Selasa, 21 Juli 2009

SMPIT RJ Adakan Persiapan Penyusunan Kurikulum 2009/2010

SMPIT RJ terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Meningkatnya kualitas hasil pembelaran tentu tidak akan tercapai dengan baik apabila dari persiapan dan rancangan pembelajaran yang dibuat kurang optimal. Dan rancangan pembelajaran tidak akan optimal jika dari pengembangan kurikulumnya pun kurang maksimal.

Maka dari itu menjelang ajaran tahun pelajaran baru 2009/2010 tepatnya hari setelah Ujian Akhir Semester (UAS) selesai yaitu pada 6 Juni 2009, SMPIT RJ memberikan bekal bagi guru-gurunya berupa Persiapan Penyusunan Kurikulum 2009/2010. Dengan kegiatan ini guru-guru SMPIT RJ diharapkan mampu dalam mengembangkan kurikulum sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa.

Kegiatan ini diawali dengan acara pengantar oleh Kepala Sekolah SMPIT RJ, Bu Hani. Bu Hani membagi-bagikan ilmu dan pengetahuannya kepada guru-guru dalam bentuk diskusi dan Sharing mengenai komunitas pembelajaran Profesional (KPP). Dan ba’da dhuhur ada materi mengenai Kurikulum dan Analisis Konteks oleh Bapak Suhendi, Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Cilegon. Semoga dengan salah satu upaya ini pembelajaran di SMPIT RJ semakin menyenangkan dan lebih berkualitas. Amien. (Newsletter, Edisi Juni 2009)

Pelatihan Kedisiplinan untuk kelas VIII

Acara pelatihan yang dikhususkan untuk kelas VIII (delapan) ini dimaksudkan untuk membentuk insan yang disiplin dalam segala hal. Acara ini merupakan program Kedisiplinan dan pengembangan budaya sekolah.

Bersungguh-sungguh dan kesadaran untuk berdisiplin merupakan modal bagi kita untuk mencapai sebuah kesuksesan. Itu adalah salah satu alasan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan.

Acara yang berlangsung pada 8 Juni 2009 ini diharapkan mampu mengubah pola pikir para siswa SMPIT RJ khususnya kelas VIII dalam berdisiplin.

Diharapkan siswa-siswi SMPIT RJ yang telah mengikuti pelatihan kedisiplinan ini mampu membagi ilmu dan pengetahuannya kepada adik-adik kelasnya sehingga seluruh siswa mampu berdisiplin diri tanpa merasa terpaksa. (Newsletter, Edisi Juni 2009)